Jembatan Gantung, Danau dan Curug Sawer Situ Gunung Sukabumi

Jembatan Situ Gunung, Sukabumi

Tempat wisata alam memang selalu menggiurkan. Terlebih bagi warga ibukota yang setiap hari menikmati hiruk pikuk kemacetan, pasti sangat merindukan suasana pedesaan. Situ Gunung adalah wisata alam yang ramai dikunjungi khalayak belakangan. Terletak di Sukabumi, Situ Gunung menggugah rasa penasaran para pemburu foto instragammable ataupun pemburu udara segar pegunungan untuk bertandang ke tempat yang ikonik dengan jembatan gantungnya. Sebenarnya, bicara tentang Situ Gunung bukan hanya jembatan gantungnya saja, ada danau, curug Sawer dan curug Cimanaracun.


Perjalanan ke Sukabumi memang paling cepat menggunakan kendaraan pribadi. Tapi tidak ada salahnya kalian mencoba menggunakan akses umum untuk mencapai Situ Gunung sampai ke depan gerbangnya. Dijamin punya sensasi dan pengalaman yang berbeda berjalan ala backpacker dengan sejuta pemanis mata. Berikut adalah panduan transpotasinya, lets check it out! 


I. Menggunakan KRL sampai Bogor. Kebanyakan dari Jakarta hanya meneyedot saldo e-money sejumlah Rp. 6.000.

II. Dari stasiun KRL Bogor, berpindah ke stasiun Paledang Bogor yang berada di depan pintu keluar stasiun KRL Bogor. Berjarak sekitar 500-an meter dari sana, kalian akan menemukan stasiun kecil yang berada di belakang rumah makan cepat saji KFC. 


Stasiun Paledang Bogor


III. Menggunakan kereta lokal Bogor-Sukabumi dengan nama kereta Pangrango dan turun di stasiun Cisaat. Kereta lokal ini menggunakan sistem reeservasi seperti kebanyakan kereta antarprovinsi. Dapat dipesan jauh-jauh hari ataupun membeli langsung di stasiun Paledang asal masih ada ketersediaan kursi. Kereta Pangrango memiliki jadwal 3 kali keberangkatan setiap harinya yaitu pada jam 07.50, 13.10 dan jam 18.30 pulang pergi. Dan kurang dari dua jam, kalian sudah dapat mencapai stasiun Cisaat. Kereta Pangrangro menyediakan dua kelas kereta, yaitu kelas eksekutif yang berharga Rp. 80.000 dan kelas ekonomi yang berharga Rp 35.000.

Rute Kereta Api Pangrango

IV. Mulai dari stasiun Cisaat, kalian harus berjalan dahulu keluar gang stasiun ke jalan raya. Berjarak sekitar 100an meter kalian sudah dapat menemukan kendaraan ramai berlalu lalang. Temukan angkot biru yang menuju ke arah polsek Cisaat. Berjalan ke arah kanan dari gang keluar stasiun. Waktunya 5 menit untuk mencapai pertigaan jalan besar dengan ongkos Rp.3.000.


Stasiun Cisaat


V. Dari pertigaan besar jalan kaki sedikit kearah kanan, maka kalian akan menemukan parka jalan yang menunjukan lokasi wisata Situ Gunung, terpampang besar diatas bangunan pertokoan dan bersebrangan dengan polsek Cisaat. 


Pertigaan Polsek Cisaat


VI. Naik angkot warna merah yang berparkir di depan pertokoan pasar. Angkot ini akan membawa langsung kalian ke depan pintu gerbang wisata Situ Gunung hanya dengan Rp.10.000 saja. Selama 20 menit perjalanan akan disuguhi dengan jalanan menanjak yang sudah teratur diaspal.




Diusahakan mengambil jadwal kereta yang disesuaikan dengan rencana berapa lama untuk ke Situ Gunung. Bagi yang ingin pergi sehari pulang-pergi dapat membeli tiket kereta Pangrango yang pagi hari dan pulang di waktu petang. Untuk yang berniat menginap dapat lebih santai. Mengambil jadwal siang dan pulang sore keesokan harinya. 

Ada banyak lahan untuk berkemah di tempat yang masih ikut dalam taman nasinal Gede Pangrango ini. Hanya dengan membayar Rp. 30.000 pada weekday dan Rp 35.000 pada saat weekend per orangnya, kalian dapat berkemah untuk 2 hari satu malam. Pada tiket tertera angka Rp 24.000, tapi menurut informasi sisanya adalah uang untuk pemeliharaan.



Tiket berkemah
Tiket masuk jembatan gantung

Berbeda untuk tiket jembatan gantungnya, kalian harus membeli tiket  Rp 50.000 yang merangkap untuk masuk kawasan curug Sawer dengan melewati jembatang gantung, welcome drink dan safety belt saat melewati jembatan gantung. Tempat ini di fasilitasi mushola, toko pernak-pernik dan makanan serta ada banyak toilet diberbagai tempat. Jadi apa saja yang harus dijelajahi di Situ Gunung, berikut uraiannya:


1. Danau Situ Gunung

Letak danau Situ Gunung berada pada jarak sekitar 1 km dari tempat parkir atau gerbang masuk. Bisa diakases dengan jalan kaki ataupun ojek. Terdapat ojek-ojek di dalam tempat wisata yang akan mengantar pengunjung ke danau. Tapi tak salah jika mencoba jalan kaki saja. Merasakan udara segar sambil berjalan menanjak pada jalan yang dibuat berkelok-kelok. Bahkan ada saja sudut-sudut yang sebut saja sangat instragamable. 

Ketika sampai di kawasan danau, mata kalian akan disuguhi pemandangan danau khas yang dikelilingi pepohonan dan sederet warung yang menawarkan dagangannya. Pengunjung juga bisa mengelilingi danau dengan rakit ataupun bersantai saja di pinggiran menikmati suguhan semesta. Selain itu, pada jalur inilah terdapat Loop Trail untuk mengelilingi danau dengan bonus perjalanannya, curug Cimanaracun yang berjarak sekitar 2 km. Disarankan kesini pada waktu pagi hari untuk menikmati waktu matahari terbit.




2. Jembatan Gantung

Sebenarnya jembatan gantung ini dibuat untuk mempersingkat perjalanan ke curug Sawer, yang tadinya berjalan kaki biasa memakan waktu satu jam tapi dengan melewati jembatan ini cukup dengan waktu 15 menit saja. Tapi siapa sangka jembatan gantung ini yang konon menjadi jembatan gantung terpanjang se-Indonesia bahkan menjadi lebih terkenal dibanding tempat tujuannya, curug Sawer.

Setelah memasuki gerbang, pemandangan khas pegunungan ala hutan lebat akan terasa disini. Ditambah jalanan yang masih alami menambah perjalanan semakin menarik. Kemudian akan ditemui panggung yang lengkap dengan kusrsi penontonnya yang terbuat dari kayu berjejeran rapi. Selain itu, welcome drink dapat diambil disamping tempat ini. Kebanyakan pengunjung mengambilnya pada perjalanan pulang dari curug Sawer.



Welcome drink berupa teh, kopi, pisang rebus dan singkong rebus



Sebelum jembatan gantung, tedapat tempat lumayan besar untuk berteduh dan untuk menunggu antrian dipakaikan sabuk pengaman. Sabuk ini dilengkapi dengan carabiner yang bertujuan untuk mengamankan pengunjung saat diterpa angin kencang sewaktu-waktu, dengan cara mengaitkan carabiner ke pegangan jembatan. Jembatan gantung ini hanya mampu menahan 40-50 orang untuk sekali lewat.





Pemakaian sabuk pengaman


Nah sekarang sudah aman untuk melewati jembatan. Jembatan gantung ini memiliki lebar 2 m, panjang 250 m dan ketinggian 150 m.  Dipercantik dengan suguhan pemandangan hutan lebat dan view gunung Gede Pangrango. 


Jembatan gantung Situ Gunung



3. Curug Sawer

Tidak jauh dari jembatang gantung, jalanan akan mulai menurun. Sekitar 10 menit pengunjung akan sampai di curug Sawer. Curug Sawer berada di ketinggian 1025 mdpl dan ketinggian mencapai 35 m. Pengunjung dapat melepas lelah dengan sekedar berendam kaki atau bermain-main air di dekat curug.

Curug Sawer


Estimasi biaya
Tiket KRL pp Rp 8.000 x 2 = Rp 16.000
Kereta Pangrango ekonomi pp Rp 35.000 x 2 = Rp 70.000
Angkot biru pp Rp 3.000 x 2 = Rp 6.000
Angkot merah pp Rp 10.000 x 2 = Rp 20.000
Tiket berkemah Rp 30.000
Tiket masuk jembatan gantung Rp 50.000
Total Rp 192.000

Sekian sharingnya, semoga bermanfaat. Salam lestari!

1 Response to "Jembatan Gantung, Danau dan Curug Sawer Situ Gunung Sukabumi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel