Pengalaman Membersihkan Karang Gigi di RSKGM FKG UI


Pemberian tindakan scalling oleh koas



Berbeda dari tulisan-tulisan sebelumnya, kali ini aku akan mencoba membagi pengalaman ketika pertama membersihkan karang gigi atau biasa disebut scalling di RSKGM FKG UI. Berawal dari obrolanku dengan Andi tentang niatan membersihkan karang gigi, kami mulai mencari-cari info. Beberapa tempat sempat menjadi pertimbangan kami, dari segi jarak dan harga pastinya. Kemudian Andi mendapat kabar dari temannya tentang scalling di FKG UI dengan harga kurang dari seratus ribu. Padahal semua info yang kami dapat, menyebutkan harga untuk sekali scalling berada pada kisaran tiga ratus ribuan. Senang dan penasaran tentunya, kok bisa?

Obrolan kami di pagi hari lewat pesan singkat, berujung rencana dadakan untuk segera menyambangi FKG UI. Tanpa googling ataupun bertanya-tanya, sesampainya di RSKGM FKG UI Salemba, kami langsung masuk lobi rumah sakit. Di depan lobi terdapat satpam yang bertugas memberikan nomer antrian. Ada dua jenis kertas kecil, pertama kertas dengan kode L (misal L1, L2 dst) untuk pasien lama atau sudah pernah mendaftar dan kertas kedua dengan kode B (misal B1, B2, dst) yang kami ambil, adalah kertas untuk antrian pasien baru. Aku mendapat antrian B32 dan Andi B33. 

Pukul 09.30, ruang tunggu pendaftaran penuh dengan orang-orang yang sudah memegang kertas berkode L dan B. Sekitar satu jam menunggu, nomer kami disebutkan petugas. Kami menyebutkan niatan kami untuk scalling dan diminta menuliskan data pribadi untuk informasi rekam medis. Biaya pendaftaran dibayarkan langsung saat itu kepada petugas pendaftaran sebesar Rp 20.000,- tanpa ada kwitansi.

Setelah selesai mendaftar, status rekam medis dibuat. Kami menunggu lagi untuk diperiksa dokter gigi di ruang yang bersebelahan dengan ruang pendaftaran. Sekitar satu jam kemudian namaku dipanggil, setelah Andi. Tekanan darahku diperiksa oleh perawat dan dibuatkan kartu berobat. Kemudian aku diarahan ke dokter gigi di meja sebelah. Aku menjelaskan maksudku untuk scalling dan sekarang diminta untuk duduk berbaring di kursi khas klinik gigi yang bisa diatur tinggi rendahnya dan lengkap dengan lampu sorot. 

Ini pengalaman pertama bagiku duduk di kursi ini, agak deg-degan sebenarnya, tapi toh ini cuma dilihat saja. Lampu sorot diarahkan ke mulutku. Aku diminta membuka mulut untuk dilihat karangnya. 
“Nanti jangan lupa ya cek gigi lagi setiap enam bulan sekali” kata dokter Selli, sambil mematikan lampu sorot, selepas memeriksa gigiku. Aku mengangguk.
“Sekarang bisa ke belakang, di gedung A, ruang Integrasi I” kata dokter Selli meneruskan.

Andi yang sudah duluan diperiksa menungguku di ruang tadi. Jadi biar bingungnya ada temannya, ia berdalih. Kami berjalan ke gedung yang dimaksud dan menunggu lagi di sebuah ruang tunggu. Gedung A berada persis di belakang gedung lobby depan dan ruang Integrasi I berada di paling ujung koridor setelah masuk ke gedung A. Ruangan ramai dengan para mahasiswa koas berjas biru muda yang bersliweran mengurus pasiennya masing-masing. 

Ruang Integrasi I


Kami menunggu giliran lagi untuk tindakan scalling. Setiap pasien dipegang satu koas. Seperti yang kalian bayangkan di ruang dokter gigi yang lengkap dengan kursinya, disini pun sama. Bedanya, disini ada banyak kursi berentetan. Dan setiap koas ini juga sibuk memberi tindakan pada pasien. Layaknya rumah sakit lain, berdasarkan uraian mbak Iis (koas),  RSKGM FKG UI dapat melakukan banyak tindakan untuk gigi dan mulut, seperti tambal gigi, pasang behel, bedah minor gigi bungsu, pasang gigi palsu, perawatan akar gigi dan sebagainya. Bebagai penyakit mulut juga akan mendapat tindakan yang ditangani oleh mahasiswa koas ataupun spesialis, sesuai kasus tentunya.

Waktunya tiba, aku dipanggil seorang mahasiswi koas berjas warna biru muda. Deg-degan pasti, karena ruang tunggu dipenuhi gemlutik musik dari alat pembersih karang gigi. Bunyinya hampir mirip suatu alat yang sedang mengebor. Tapi sudah sampai sini, pikiran untuk putar balik sepertinya konyol. 

Pada tahap awal koas akan mengenalkan diri dan memberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.  Aku dipegang oleh mbak Iis. Gigiku diperiksa satu persatu dari ujung kanan sampai ujung kiri, atas dan bawah. Dari yang aku dengar mba Iis sedang mengidentifikasi gigi mana saja yang terdapat karies, plak, gigi bolong dan gigi yang disposisi. Ia menuliskan semua data di status rekam medis. Kemudian ditentukan karang gigi masuk golongan kelas I atau kelas II. Penentuan kelas diambil dari banyaknya karang gigi. Untuk karang gigi yang masih sedikit masuk golongan kelas I dan untuk karang gigi yang banyak masuk dalam golongan kelas II. Penentuan kelas ini nantinya akan berpengaruh pada harga masing-masing tindakan.    

Setelah lengkap, harusnya aku langsung diberi tindakan waktu itu, tapi hari hampir sore. Aku disarankan untuk membuat janji di lain hari untuk tindakan pembersihan karang gigi. Aku mengiyakan, karena memang RS tutup jam 15.00. Untuk pemeriksaan gigi oleh koas harga yang dipatok adalah Rp. 20.000.

Seminggu kemudian, aku datang tanpa harus mendaftar. Sebelumnya kami sudah berkomunikasi lewat pesan singkat bahwa mbak Iis akan mendaftarkan kunjunganku hari itu. Jadi aku hanya diminta mengganti biaya pendaftaran Rp.15.000 dan langsung datang ke ruang Integrasi I. Mbak Iis yang hari itu tidak bisa prektek, kemudian menyerahkan aku kepada temannya, mbak Tifany. 

Singkat cerita, karena minggu lalu gigiku sudah diperiksa maka sekarang aku langsung diberi tindakan. Ada dua metode dalam pembersihan karang gigi, metode manual dengan alat pengikis standar dan metode dengan penggunaan alat ultrasonik. Dan ternyata bunyi dari alat inilah yang terdengar dari ruang tunggu pasien. Sontak menciutkan nyali beberapa pasien, aku termasuk.

Mbak Tifany menjelaskan tentang dua metode ini. Ia menawarkan perlakuan pembersihan karang dengan cara manual, agar tidak menimbulkan bunyi-bunyi yang menganggu. Aku mengiyakan. Awalnya, aku diminta untuk berkumur dengan air yang sudah disediakan di meja, lengkap dengan wastafel mininya. Setelah berkumur tindakan dimulai. Aku diberi tugas untuk memegangi suatu alat mirip sebuah vakum. Vakum ini harus aku arahhkan ke bagian mulut yang tergenang air ludah. Sesekali aku diminta berkumur lagi untuk membuang karang yang sudah terkikis. Tindakan pembersihan karang beberapa kali membuat gusi berdarah tapi untungnya tidak terasa sakit. Hanya saja jika ada perdarahan berlebihan, nantinya akan diresepkan obat kumur. 

Pengikisan karang gigi sudah berjalan 2 jam. Koas memanggil dokter pembimbing prakteknya untuk meminta acc bahwa pembersihan karang sudah selesai. Karang gigiku dilihat oleh dokter dan dinyatakan belum bersih. Koas kembali melanjutkan pekerjaanya. Baru setelah tiga kali bolak-balik, akhirnya hasil jerih payah koas mendapat persetujuan. Setelah selesai, aku diantar mbak Tifany ke meja depan untuk melakukan pembayaran. Dan ternyata untuk karang gigi kelas I hanya dihargai Rp. 45.000. Sedangkan pembersihan karang gigi kelas II dihargai Rp. 55.000. Wow!

Ruang tunggu dan meja kasir


Kesimpulannya, pembersihan karang gigi yang dibayangkan akan menyeramkan, ternyata sama sekali tidak sakit. Hanya saja bagi beberapa pasien yang dibersihkan dengan alat ultrasonik mengeluh karena bunyinya yang agak menganggu. Setiap pasien scalling akan dipegang oleh satu koas. Setiap tindakan dari koas akan mendapat bimbingan dari dokter giginya. Sehingga tidak usah khawatir tentang jaminan bersih atau tidaknya karang gigi, karena dokter tidak akan memberi acc pada tindakan yang belum sepenuhnya selesai. Untuk karang gigi diatas kelas I, setelah pembersihan pertama, maka akan dijadwalkan untuk kembali kontrol. Pembersihan sepenuhnya akan dilakukan pada saat kontrol tersebut.

Saran bagi kalian yang ingin mencoba:
- Coba datang lebih awal agar bisa mendapat antrian dengan nomer kecil. Loket buka jam 8.00, tapi nomer antrian dapat diambil sebelum loket buka.
- Luangkan waktu, karena proses pendaftaran sampai tindakan selesai bisa memakan waktu seharian, terlebih bagi pasien baru. 

Biaya 
- Pendaftaran baru Rp. 20.000
- Pendaftaran ulang Rp. 15.000
- Pemeriksaan gigi Rp. 20.000
- Pembersihan karang gigi kelas I Rp. 45.000

1 Response to "Pengalaman Membersihkan Karang Gigi di RSKGM FKG UI"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel